Uncategorized

Let’s take the quiz worldmerit.org/sdgquiz.php

 

16. Peace, Justice ∓ Strong Insititutions – Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels
You care about the system working for everyone fairly. You want everyone to get along and you don’t want anyone to have any more powers than anyone else. You believe that we are all equal and that even if governments end up at war, the people are largely the same wherever you are from. We just want peace and it’s a shame we must fight hard for it. You are a logical and generous person.

Quotes · Uncategorized

#1

It doesn’t interest me what you do for a living. I want to know what you ache for – and if you dare to dream of meeting your heart’s longing. It doesn’t interest me how old you are. I want to know if you will risk looking like a fool – for love – for your dreams – for the adventure of being alive. -Oriah Mountain Dreamer

Personal · Uncategorized

Kala itu,

Sekitar pukul sembilan pada malam itu, suasana pub masih terlihat sepi. Pemain band sedang mempersiapkan alat musiknya. Pemilik pub sedang bercengkrama hangat dengan pengunjung. Tulisan “reserved” terpampang di setiap sudut meja. Meja billiard sedang melakukan pemanasan dengan beberapa orang ekspatriat dengan sangat antusias.

Kebingungan terpampang jelas di wajahnya. Dia mencari seseorang di setiap ujung pub, berharap ada seseorang yang dia tunggu. Sejenak dia melihat punggung seseorang yang terasa familiar.

“Halo..” ucapnya di telepon genggam walaupun baru masuk ke nada sambung.

Tampak dari jauh bahwa pria tersebut menggerakkan tangan kirinya untuk mengambil telepon yang bergetar di meja.

“Oh itu benar!” gumamnya sambil  bergegas menghampiri meja dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

“Hai” sapanya kepada pria itu.

bersambung.

R,

24 February 2017

Cerita Anak · Portfolios

Namanya Nina.

Nina adalah seorang siswi sekolah dasar kelas lima di sebuah kota kecil di provinsi Jawa Tengah. Sebelum berangkat sekolah, dia selalu berdoa agar hari yang dia lalui dimudahkan dan diridhai oleh Allah. Dia selalu memberikan salam kepada orang tua dan kakaknya sebelum naik mobil jemputan. Terlihat seulas senyum yang merekah indah saat dia mendapat tempat duduk di sebelah jendela mobil jembutan tua itu.

“Assalamualaikum, Nina berangkat ya!” serunya setiap pagi.

Setiap hari Nina menjadi seorang siswa yang biasa saja. Nilai Nina tidak begitu menonjol jika dibanding teman – temannya. Dia juga bukan termasuk siswa popular yang dikenal oleh adik kelas dan kakak kelas. Namun setiap hari Nina selalu terlihat ceria dan senang sekali. Teman -teman Nina menyukainya karena dia sangat baik dan suka menolong.

Suatu hari, Nina istirahat di pinggir pohon setelah selesai pelajaran olahraga. Dia memperhatikan sekeliling dengan teliti, termasuk sarang burung di atas kepalanya. Induk burung yang memiliki sarang burung tidak nampak di sana. Namun Nina heran, sarang burung itu terlihat bergerak menjauhi ujung dahan yang menjadi sanggahannya.

“Wah gawat, bisa – bisa sarang burung itu jatuh!” Nina berkata.

“Nina Nina, ayo main! Kita mau main lompat karet nih,” teman – teman Nina berseru dari tengah lapangan.

Nina kembali mengalihkan perhatiannya kepada sarang burung tersebut. Terlintas di benak Nina untuk langsung pergi menghampiri teman – temannya yang sudah mulai gambreng*. Namun Nina membayangkan bagaimana jika sarang burung  itu jatuh dan anak burung yang ada di dalamnya diterkam oleh kucing sekolah yang berkeliaran.

Bersambung

Apa yang akan Nina lakukan adik – adik? Menyelamatkan sarang burung atau pergi bermain dengan teman – temannya?

Bersambung ke cerita pendek Namanya Nina selanjutnya ya:)

R,

2016.